Page 365, Bersama Para Champion Literasi
Minggu 31 Desember 2023
Penghujung tahun, dengan template setelan cuaca yang seolah sudah terdesain sama setiap tahunnya. Ya, tentu saja gemericik hujan disertai udara yang dinginnya menusuk pori-pori.
Kabar baiknya, kita sedang di Bandung, dimana semua insan kerap kali sepakat mengeluarkan statement bahwa vibes Bandung setelah hujan ialah "aesthatic"
Setalah rencana yang disusun jelang beberapa hari sebelumnya, akhirnya kami bisa merealisasikan untuk mengisi page 365 of 365 ini dengan bertemu salah satu penulis terkenal. Om Darwis
Dalam sebuah event bertajuk "Bincang Buku Bersama Tere Liye" yang di gelar secara cuma-cuma oleh Gramedia Merdeka Bandung. Om Darwis, pemilik nama pena "Tere Liye" membincangkan buku ke 15 ILY, keluaran terbaru dari series "Bumi" yang fenomenal dan banyak diminati kalangan remaja. Namun yang menarik disni ialah Om Darwis tidak serta merta membedah isi dari buku tersebut, melainkan membahas sudut pandang lain terkait maksud dan tujuannya menulis serial Bumi.
Om Darwis menyampaikan bahwa "Menulis ialah salah satu amunisi yang bisa saya pergunakan untuk menyampaikan berbagai hal. Boleh jadi melalui menulis novel, saya bisa mendidik generasi bangsa."
Sejatinya serial bumi hanya dianggap berada di level rank bawah dari hierarki kepenulisan Tere Liye. Bila diibaratkan, tumpukan novel ini hanya seperti junkfood yang memberi euforia kesenangan namun tidak banyak menggandung gizi.
Namun, sebetulnya serial bumi ditulis dan ditujukan terkhusus untuk remaja dalam masa putih biru maupun putih abu-abu, dengan genre yang sesuai porsi usia mereka serial bumi ditujukan agar mampu menyihir para remaja supaya memiliki ketertarikan membaca dan minat literasi, penuh harap hal ini dapat menjembatani mereka untuk membaca lebih luas dan meningkatkan minat literasi.
Om Darwis juga membahas perjuangannya memberantas pembajakan buku dan penjualan ilegal yang membunuh sektor industri serta merugikan banyak pihak, ia berharap pemuda-pemudi masa kini mampu memilih bacaan secara cermat untuk mengurangi intensitas penyebaran ebook dan buku buku ilegal yang laku keras di beberapa marketplace.
"Pemuda-pemudi sekarang harus menjadi champion Literasi"
Belajar meningkatkan minat baca dan tulis, sumber inspirasi dari menulis sejatinya banyak kita temui disekitar, mulai dari baca buku, banyak bertemu orang lain, juga banyak berkunjung ke tempat-tempat baru. Belajarlah memulai menulis melalui pendekatan-pendekatan penulis ala Tere Liye ketika hendak menulis, merancang frane work melalui dua cara (rencana tertulis dan rencana yang di susun dikepala) Belajar cermat dan tanggap membaca situasi, besar harap aku dan kamu yang masih setia menbaca bait-bait tulisan ini hingga akhir mampu mewujudkan petuah Om Darwis, "Menjadi Champions Literasi"
Hai, terima kasih sudah baca sampai akhir.
Komentar
Posting Komentar