SEWU DINO JUMPSCARE ABIS!

Setelah sukses dengan film KKN di Desa Penari, MD Pictures kembali memproduksi sebuah film yang lagi-lagi diadaptasi dari sebuah novel karya 'Simple Man' dengan judul Sewu Dino Sekilas mengenai Simple Man, ia merupakan seorang penulis cerita-cerita horror yang mulanya dipublikasi dalam bentuk sebuah thread Twitter, dan pada akhirnya ditulis menjadi sebuah buku, menurut pengakuannya cerita-cerita mistis yang ditulis Simple Man merupakan kisah nyata yang ia tulis berdasarkan pengalamannya sendiri, maupun pengalaman orang-orang di sekitarnya. Namun hal itu masih menjadi kontroversi hingga saat ini karena Simple Man masih menyembunyikan identitas aslinya. Terlepas dari itu, film Sewu Dino yang kini telah menembus lebih dari 3 juta penonton sukses menyita perhatian pecinta film horror di Indonesia. Film yang menceritakan tentang kisah Sri, seorang gadis muda yang rela bekerja mengabdi kepada keluarga Atmojo dengan jaminan gaji besar, namun dengan pekerjaan yang memiliki resiko besar pula. Yakni ia harus melakukan 'basuh sedo' atau basuh mati pada seorang cuxu dari keluarga Atmojo (Della Atmojo) yang terkena santet 1000 hari.

Berbicara tentang film Sewo Dino, dari segi alur cerita, film ini memliki alur yang lebih baik di banding film yang di adaptasi dari thread 'Simple Man' sebelumnya yaitu KKN di Desa Penari. Karena alur dari film Sewu Dino ini lebih runtut bila dibandingkan dengan KKN di Desa Penari yang alurnya terlalu meloncat-loncat karena terlalu murni diadaptasi dari sebuah thread. Adapun untuk nuansa horror, film ini lebih mengandalkan banyak jumpscare dan elemen gore untuk memberi kesan 'horror' di dalamnya. Sementara nuansa horror yang di harapkan seperti backsound yang relevan dengan nuansa tradisional sama sekali tidak dimunculkan. Diluar itu semua, totalitas para pemain memberi nilai plus untuk film ini.

Komentar