PUSH THE LIMIT AND FLY

"Dobrak saja segala bentuk sekat itu, biarkan dirimu terbang menuju ruang tak terbatas"

Lingkar Barudak Khitobah
Sebuah ruang yang mampu mewadahi mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam yang ingin melatih skill di bidang Public Speaking. Otomatis, hal yang mendominasi dari ruang publik ini adalah teknis berbicara di depan umum dengan segala rayu untuk menarik atensi mereka.

Siapa sangka, si introvert, bocah pemalu, yang dulu apa apa harus berlindung di ketek ibu, yang harus merunduk manja di pangkuan bapak, yang dulu bahkan gak berani bilang ke bu guru untuk izin ke kamar mandi ketika di taman kanak-kanak, sampe harus buang air di tempat. Kini malah berproses dan bercita-cita menjadi seorang pembicara yang baik. menebas sekat sekat yang dimilikinya dan melambung bebas menuju hal-hal yang bahkan dahulu sama sekali tak berani dimimpikannya.

Siapa yang sangka bukan? teringat jelas desas-desus internal dari anggota keluarga yang lain, berisi sanjungan yang secara garis besar memberi pernyataan "Wah, padahal dulu dia anaknya paling gak mau disuruh ngomong, eh tiba-tiba pilih jurusan Komunikasi, agak kaget, tapi ternyata dia bisa."

Ternyata pada dasarnya banyak hal yang bisa kita lakukan selagi kita berani untuk mencoba, berani untuk keluar dari zona nyaman dan berani menembus sekat yang kita miliki. Tak selamanya zona nyaman itu mesti terus-terus kita beri teritorial, karena justru hal tersebut mungkin akan membuat kita sulit berkembang juga menghambat kita untuk menemui hal-hal baru serta pengalaman menarik dalam hidup. Maka dari itu, tulisan ini di dedikasikan untukku pribadi, juga untuk kamu, dan kita semua yang seringkali masih sulit untuk menembus sekat tak kasat mata itu, yang seringkali masih berlindung dibalik asumsi "aku emang orangnya kaya gini, udah dari kecil kaya gini, ga akan bisa buat jadi seperti itu" Bangunlah, lihat sekelilingmu. Kamu mungkin saja hanya belum mencoba, belum berani, dan belum membiasakan. Kamu belum membebaskan diri dari belenggu sekat yang kamu ciptakan sendiri. Tanpa tau, boleh jadi sebetulnya kamu mampu.

Mencobalah, berani walau sesekali, tak apa hanya sebentuk percobaan kecil, tak apa hanya sedikit langkah yang mungkin bagimu tak bermakna, boleh jadi langkah kecil itu akan membawamu pada perubahan besar, karena semua hal besar juga diawali dari merintis hal-hal yang kecil bukan?

Benahi langkahmu, fokus terhadap tujuan dan jangan sibuk membandingkan diri dengan pencapaian orang lain karena setiap orang memiliki garis start dan garis finishnya masing-masing. Bukan hal yang adil jika kamu terus mengukur kapasitas diri dengan goals orang lain sementara semua orang memiliki porsinya sendiri-sendiri. Sesekali melihat perjalanan orang lain boleh saja, untuk menjadikannya motivasi dan pecut semangat kala diri sedang naik turun semangatnya. Tapi jangan keseringan, ingatlah bahwa kamu yang meniti jalanmu sendiri, kamu pula yang menentukan arah langkahmu. Tetap semangat untuk berproses, kegagalan yang sebenarnya bukan ketika kamu mencoba lalu tidak berhasil, tapi kegagalan yang sebenarnya adalah ketika kamu memutuskan untuk berhenti mencoba.


Komentar