Semua Aku Dirayakan

Oleh siapa? tentunya mereka, dua malaikat tak bersayap, yang tanpa sadar justru tengah menjelma sayap di dua pundakku yang tengah mencoba belajar terbang jelajahi seisi dunia


Ibuku seorang pembuat keputusan yang baik, diantara riuh dan bisingnya benang kusut di kepala, ibu selalu punya jawab bahkan untuk setiap keputusan-keputusan kecil dalam dalam hidup.


Diumur yang telah menginjak kepala dua ini, aku masih mengirim pesan whatsapp berisi keluhan keluhan remeh tentang keseharianku di rantau, sesederhana

"ke acara ini cocok pake baju ini ga?" 

"mending naik bus yang mana kalo pulang?"

"hari ini mau makan kebuli"


Dari sekian banyak bentuk motivation quote dari penulis-penulis ternama, pesan singkat mama setiap pagi selalu menjadi support system paling ampuh, juga penguat dan penopang jiwa seusai lalui hari yang berantakan


Bapakku memiliki sorot mata seteduh sinar rembulan, dengan senyum hangat disertai tutur lembut yang selalu membuatku jatuh cinta dengan kapasitas sabar tanpa batas yang ia miliki.


Bahasa cinta yang ia ungkapkan melalui tindakan selalu mampu membuatku merasa di 'ratu ' kan dan berharap waktu sejenak berhenti agar hidup tetap begini saja, setiap hari menjalani hari diwarnai "act of service" bapak 

"pak pengen sarapan bubur"

"pak hari ini mau jajan seblak"

"pak nanti nginepnya mau bawa tas yang agak besar"


Dan bapak, selalu siap sedia tanpa perlu diminta, ditengah kejamnya dunia, cinta pertamaku telah menunjukkan bentuk cinta paling baik, dan membuatku memiliki kenangan manis dicintai selembut-lembutnya.


semoga lama hidupmu disini pak, bu.

Komentar